“ONLINE SHOP”
Kajian Tentang Perkembangan Kewirausahaan Di Media Digital
Oleh :
Evitasari
1500030029
FAKULTAS SASTRA BUDAYA DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2016/2017
PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang Masalah
Dalam bermasyarakat tentunya kita tidak lepas dari
adanya komunikasi. Komunikasi dalam dunia kewirausahaan sangat penting,
dikarenakan dengan kita melakukan proses wirausaha tentunya kita tidak lepas
dengan adanya proses komunikasi. Komunikasi adalah percakapan antara dua orang
atau lebih. Proses komunikasi disini bertujuan untuk memperkenalkan barang atau
suatu produk barang dan jasa, mempromosikan suatu barang dan jasa agar
tersebuat dikenal orang dan bertujuan untuk masyarakat atau khalayak tertarik
dan membelinya. Proses tersebut tidak lepas dari adanya media diital, dengan
media digital masayarakat luar akan mengenal dan mengetauhui produk atau barang
dan jasa yang kita tawarkan atau dipromosikan, dan dengan adanya media digital
didalam wirausaha akan mempermudah proses penjualan.
Kewiruasahaan (Entrepreneurship) adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi kedalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak
diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahaun 1755. Orang yang melakukan
kegiatan kewirauhaan disebat sebagai wirausahawan. Dan Media digital diartikan sebagai sebuah
bentuk media elektronik dimana data disimpan didalam format digital (sebagai
lawan analog). Analog juga diartikan sebagai signal data dalam bentuk gelomang
yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakterisrik gelombang. kewirausahaan
didalam media digital sangat membantu seorang wirausaha dalam proses penjualan,
dan juga mempercepat proses penjualan. Bukan hanya itu saja,. Barang dan jasa
yang ditawarkanpun cepat dikenal masyarakat atau khalayak banyak. Karena
masyakarat atau khalayak diera yang modern ini tidak lepas dengan adanya
internet sebagai salah satu alat yang menjadi pusat pencarian atau penemuan
yang cepat ditemui oleh masyarakat atau kahalayak banyak, dan apa yang
dibutuhkan oleh masyarakat atau khalayak banyak dapat ditemui dengan cepat dan
mudah. Bukan hanya kaum remaja yang
menggunakan internet, anak-anak dan dewasa pun tidak ketinggalan dengan adanya internet atau media
digital yang menjadi pusat andalan mereka. Didalam proses berwirausaha tentunya kita dapatkan
dampak dari proses itu sendiri, yang mana dampak tersebuat bersifat positif
atau negative, dan menguntungkan atau merugikan bagi konsumen dan reseller.
b. Pokok
Masalah
1. Perkembangan
kewirausahaan dari zaman ke zaman?
2. Dampak
dari perkembangan kewirausahaan di media digital?
3. Peran
media dalam perkembangan kewirausahaan?
c. Tujuan
1. Memahamai
pengertian dan asal usul kewirausahaan
2. Ingin
mengetahui perkembangan kewirausahaan di media digital.
3. Untuk
mengetahui motivasi apa saja yang mendorong para pengusaha untuk berwirausaha.
d. Manfaat
kajian
1. Menambah
pengetahuan saya sebagai penulis paper ini.
2. Menambah
wawasan bagi pembaca.
PEMBAHASAN
Berasal dari kata enterpteneur yang
berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum
mengetahui berapa harga yang akan dijual, wiaraisaha sering juga disebut dengan
wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam
mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan diri sendiri. Meskipun demikian
wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berebeda. Wiraaswasta
tidak memiliki vivi pengembangan usaha sedangka wirausaha mampu terus
berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan
wirausaha adalah wiraswasta.
Perkembangan kewirausahaan dari zaman
ke zaman tentuya berbeda dan berkembang pesat. Dari zaman sebelum adanya media
digital yang tidak secanggih zaman sekrang dan setelah adanya media digital
yang sangat canggih dan sangat berpengruh untuk proses menjual belikan barang
dan jasa. Dari mulai satu orang keorang lain dan sekaramg kita bisa
mengetahuinya didalam komunikasi yang sangat canggih sekarang ini yaitu internet.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkannya oleh Richard
Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal
dengan ondernemer, di Jerman dikenal
dengan unternhmer. Belakangan ini
teknologi juah semakin canggih dibandingkan dengan beberapa tahaun yang lalu.
Perkembangan teknologi ini membawa banyak perubahan dalam gaya hidup kita,
misalnya yang paling terlihat adalah pada gadget dan kecenderungn beraktivitas
di dunia maya. Memalui internet, kita banyak mengenal berbagai hal, mulai dari
jejaring sosial , aplikasi, berita, video, foto hingga berbelanja melalui
internet. Istitah tempat berbelanja melalui interet disebut juga sebagai online
shop. Online shop membuat semakin mudah berbenja, tanpa menghabiskan waktu dan
tenaga, karena kemudahan inilah membuat online shop semakin diminati.
Berkembangnya ilmu teknologi di
dunia termasuk Indonesia yang harus mengikuti perkembangan teknologi. Hampir
semua masyarakat Indonesia pun mengikuti dan menggunakan teknologi yang ada
termasuk dalam hal komunikasi. Aplikasi-aplikasi pendukung seperti hp brand
blackberry, path, instagram, line dll yang mengadakan fitur yang betrfungsi
untuk chat / berbincang singkat secara cepat, tetepi sekarang dimanfaatkan
untuk media berjaulan karena seorang penjual dapat menampilkan foto barang yang
dijual secara mudah dan cepat, konsumen yang menjadi anggota bbm, line, path,
instagram dapat melihat secara mudah foto-foto produk yang dijual, jika
tertarik hanya tinggal chat atau ngobrol dan bertransaksi dengan cepat.
Transaksi di lakukan dengan terlebih dahulu transfer sejumlah uang yang telah
di pilih dan mengirimkan bukti transfer yang telah dikirim dengan tertera
sejumlah yang dan nama tujuan pengiriman uang. Adapun proses transaksi dapat
dilihat sebagai berikut :
1. Merchant
mengkalkulasi sejumlah harga pembelilan, dan meminta cardholder untuk
menyerahkan kartu kreditnya. Saat inilah merchant ‘menggesek’ kartu kredit
tersebut pada terminal pos elektronik.
2. Informasi
mengenai pembelian beserta informasi dari pita mengetik kartu tersebut dikirim
ke acquireruntuk di otorisasi.
3. Acquirer
selanjutnya akan melalukan otoritassi ke issuer, melalui jaringan kartu kredit.
4. Setelah
memeriksa validitas informasi kartu kredit itu, lantas issuer akan mengirimkan
‘kode otorisasi’ kembali ke acquirer.
5. Acquirer
selanjutnya mengirimkan ‘kode otorisasi’ itu kepada merchant, yang akan
mengesahkan transaksi tersebut.
6. Merchant juga meminta cardholder untuk
menandatangi slip (sale draft) yang tercetak.
Selera konsumen terhadap produk baik
berupa barang maupun jasa banyak ragamnya. Konsumen dalam melalukan
penggambilan keputusan pembelin banyak dipengaruh factor, yaitu factor internal
dan factor eksternal. Factor internal lebih cenderung berasal dari diri probadi
konsumen sendiri, misalkan kemauan, kebutuhan dan keinginan saat itu, selera,
sikap dan sifat konsuemen, tinggat pendapatan konsumen. Dari segi kemauan,
konsumen scara sadar dan ddengan sendirintya akan mencari produk yang
dibutuhkan, konsuman akan selalu berusaha mencari produk yang dicarinya.
Kadang-kadang harga produk bukan merupakan kendala, asalkan produk tersebut
didapatkan. Misalkan konsumen mecari produk dengan merek terkenal yang biasas
mereka beli dan dimanfaatkan, karena merasa puas, maka konsumen tersebut akan
mencari sampai dapat, berapapun harganya. Jika tidak ada produk yang dicari.
Ada beberapa kemungkinan yaitu :
1. Menunggu
produk yang dicari muncul dipasar
2. Tidak
mmbeli produk lain
3. Membeli
produk lain yang kualitas dan kemanfaatnya
sama dengan yang pernah mereka beli.
Setelah
itu penjual mempersiapkan barang yang diingkinkan pembeli untuk dikirim melalui jasa pengiriman barang.
Setelah itu selelsai transaksi penjualan. Trnsaksi ini mudah dan
menguntungkan dimana penjual tidak
perlu mengeluarkan modal banyak untuk
menyewa kios atau took tempat penjualan, hanya dengan mengeluarkan uang
langgangan service internet. Keuntungan untuk pembeli, mereka tidak perlu
jauh-jauh berpergian untuk mencari barang yang mereka inginkan karena hanya
perlu memesan dan barang akan di kirim
ke rumah mereka. Internet sebagai media
digital sebenernya sudah popular di berbagai Negara maju sejak tahun 1999,
dimualai dengan lahirnya mein pencari email web based www.yahoo.com
kemudian disususn oleh kelahiran mesin pencari lain yang sekarang sangat
familiar yaitu www.google.com
sekitar tahun 1998-1999 yang didirikan oleh dua anak muda Lawrence dan Sergey
Brin. Pendiri google. Pendiri google dalam waktu ingkat berhasil masuk dalam 30
besar orang terkaya di dunia. Kemudian di tahun-tahun selanjutnya berdiri juga
website berbasis social bookmarking antara lain : www.friendster.com
yang dididrikan oleh jonathan abram, www.facebook.com
oleh mark Zukenberg.
Adapaun dampak dari perkembangan
kewirausahaan di Media Digital :
1. Dampak
Positif
-
Anak dan remaja dapat
belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social yang sangat dibutuhkan di
zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara
beradaptasi, bersosialisasi dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.
-
Mempercepat proses jual
beli melalui Online Shop / lahan untuk berbisnis.
-
Internet sebagai media
komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling banyak di gunakan dimana
setiap pengguna internet dapat
berkomunikasi dengan pengguna internet lainnya diseluruh dunia.
-
Media untuk mencari
informasi atau data : perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai
salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
-
Kemudahan dalam
berinteraksi dan berbisnis dalam bidng perdagangan : dengan kemudahan ini,
memuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran / penjualan karena
dapat dilakukan lewat intenet.
-
Dll.
-
Media pertkaran data :
dengan menggunakan email, newsgroup, ftp, dan www (word wide web : jaringan
situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar
informasi dengan cepat dan murah.
2. Dampak
Negatif
-
Lahan subur bagi
predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah
seseorang yang baru dikenal menggunakan jati diri yang sesungguhnya (account
palsu).
-
Tidak sedikit
orang-orang yang memanfaatkan teknologi digital media secara tolak belakrang
yaitu penipuan di online shop.
-
Tidak sedikit pemilik
Online Shop menjual barang dan jasa tidk sesuai dengan aslinya. Contohnya :
bahan atau merek atau model tidak sesuai picture.
-
Dll.
Peran media dalam kewirausahaan
yaitu :
1. Brand
Awareness :
Keuntungan
membangun kesadaran brand atau merek melalui media social seperti yang ditulis
oleh Jason Boeis adalah penyebaran merek melalui media sosial dapat membuat
orang semakin mengetahui atau mengenal produk.
2. Dekat
dengan konsumen :
Mengubah cara perusahaan
perkomunikasi yang semuala hanya satu arahdan dua arah, kini menjadi segala
arah.
3. Media
Promosi
Sebagai media yang paling efektif
dan langsung ke sasaran.
4. Riset
Pasar
Untuk menggali informasi dari para
konsumen, melakukan polling atau survey. Dengan tu kita dapat melihat seberapa
sadar konsumen akan produk yang dimiliki oleh seorang wirausaha.
KESIMPULAN
Dengan adanya perkembangan zaman
dalam Media Digital yang begitu maju dan cepat dan sangat menbantu dalam proses
kewirausahaan. Kita dapat menggambil inti dari pembahasan kewirausahaan di Media Digital yaitu dengan Media
Digital proses berwiarusaha lebih mudah dan lebih praktis, bukan hanya itu saja
konsumen pun cepat mengetahui dan mengupdate berbagai barang dan jasa yang kita
share di media yaitu dengan menggunakan penujualan secara Online Shop. Semakin
banyak seorang wirausaha dibidang Online Shop menshare atau mempromosikan suatu
barang atau jasa dan juga menyakinkan konsumen, maka semakin berkembang juga
perusahaan / situs Online Shop yang dijalaninnya.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Briggs,
ASA dan Petter, burke. 2006. Sejarah
Sosial Media. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
2. Soekartawi.
1993. Manajemen Pemasaran Dalam Bisnis Modern. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan
3. Sunyoto,
Danang. 2002. Dasar-Dasar Manajemen
Pemasaran. Jakarta: CAPS
4. Kriyantono,
Rachmat. 2006. Teknis Praktis Riset
Komunikasi. Jakarta : Kencana
5. Ruslan,
Rosady. 2007. Manajemen Public Relations
Dan Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja Gravindo
6. Halim,
Abdul dan Prasetyo, Teguh. 2005. Bisnis
E-Commerce. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
7. Sutedi,
Adrian. 2008. Aspek Hukum Pengadaan
Barang Dan Jasa. Jakarta: Gramedia